Salah satu penyakit
kanker yang sering dialami wanita dan tidak sedikit yang membawa pada kematian
adalah kanker serviks.
Kanker
serviks atau dikenal dengan kanker rahim merupakan suatu penyakit dimana
terjadi pertumbuhan sel-sel yang abnormal dan tidak terkontrol pada serviks atau
leher rahim.
Serviks
merupakan bagian bawah rahim yang terbuka kedalam vagina.
Kanker
serviks menjadi penyumbang kematian terbesar kedua pada wannita di Inonesia.
Lebih dari 250.000 kematian pada tahun 2005
dan dimana kurang lebih 80% dari kematian tersebut terjadi di negara berkembang
termasuk halnya Indonesia.
Sebenarnya apa
penyebab kanker? Penyakit ini disebabkan oleh virus terutama Human Papiloma
Virus (HPV).
HPV tipe 16, 18, 31,
33, 35, 45, 51, 52, 56, dan 58 yang sering ditemukan pada kanker.
Beberapa bukti juga menunjukkan
bahwa virus human papiloma (HPV)
sering ditemukan sebagai penyebab kanker serviks.
Namun,
dua jenis virus HPV yang paling berbahaya adalah HPV 16 dan HPV 18.
Kedua
jenis virus ini menyebabkan 70% penyebab terjadinya kanker serviks.
Virus
ini sangatlah pintar, karena saat terjangkit pada awalnya cenderung tidak
menimbulkan gejala.
Faktor risiko seseorang yang bisa
terpapar oleh virus ini adalah kontak seksual.
Seorang wanita bisa terpapar HPV lewat
kontak seksual dengan seseorang yang memiliki virus ini.
Sebenarnya tidak semua jenis HPV menjadi
penyebab kanker serviks.
Uniknya Kanker Servis ini adalah sering tidak diketahui
gejala awalnya.
Awalnya akan terjadi perubahan sel serviks yang cenderung
tidak menimbulkan gejala.
Gejala akan mulai timbul jika perubahan sel tersebut
tumbuh menjadi kanker serviks.
Tanda yang paling awal muncul adalah adanya keputihan dalam
jumlah banyak disertai bercak darah.
Namun beberapa dari wanita sering mengacuhkan hal
tersebut.
Kemudian disusul dengan tanda lainnya
yaitu perdarahan yang kerapkali berulang
atau adanya bercak darah setelah melewati hubungan seksual atau saat membersihkan
vagina.
Jika hal ini terus dibiarkan maka pertumbuhan penyakit
kanker ini pun akan merajalela.
Gejala perdarahan akan semakin sering ditemukan layaknya
mestruasi yang tidak berhenti-henti.
Selain itu, dijumpai bau busuk yang keluar dari vagina.
Pada stadium lanjut, sel-sel kanker tersebut akan
menyebar ke rongga panggul, sehingga
menimbulkan gejala lain seperti rasa nyeri
yang menjalar ke pinggang hingga kaki.
Gejala penyerta lainnya dari kanker
serviks adalah adanya keluhan nyeri saat berkemih,
kencing berdarah, hingga perdarahan saat buang air besar.
Jika kanker telah menyebar ke organ lain seperti kelenjar
getah bening tungkai bawah dapat menimbulkan bengkak pada tungkai bawah.
Jika gejala-gejala kanker serviks ini muncul pada anda,
secepat mungkin untuk periksa dan konsultasi dengan dokter untuk mendapat
penanganan yang lebih tepat.
Sebenarnya untuk menghindari kanker
serviks adalah hal mudah asalkan anda tekun menjalaninya.
Hal utama yang harus anda lakukan adalah
mencegah tertularnya virus HPV.
Diperkirakan sekitar 99 persen kasus
kanker serviks disebabkan oleh virus ini.
langkah-langkah yang dapat anda lakukan
untuk mencegah kanker serviks antara lain:
1.
Screening
rutin
Screening atau pap smear merupakan program pemerintah sebagai
deteksi dini dari kanker serviks.
Pap smear adalah suatu metode untuk
mendeteksi sel-sel yang berpotensi menjadi kanker.
Pap smear leher rahim bukanlah tes untuk mendiagnosis kanker
serviks.
Tes ini hanya berfungsi untuk memeriksa
kesehatan sel-sel pada leher rahim apakah sehat atau tidak.
Lakukan pap smear secara teratur.
Hal ini ditujukan terutama pada wanita
yang pernah berhubungan seks dan wanita yang berusia 25-49 tahun, disarankan
untuk melakukan pemeriksaan ini tiap tiga tahun sekali.
Untuk wanita yang berusia 50-64 tahun,
dianjurkan melakukannya setiap lima tahun sekali.
2.
Merokok
Kebiasaan buruk seperti merokok serta minum alkohol menjadi
pemicu peningkatan probabilitas dari kanker leher rahim.
3.
Tidak berganti-ganti pasangan
Gonta ganti pasangan dapat menjadi pemicu timbulnya kanker
seviks.
HPV kebanyakan ditularkan lewat hubungan seks.
Oleh
karena itu, jika anda aktif berhubungan seksual hindari untuk ganti-ganti
pasangan.
Anda
tidak akan tahu apakah pasanganmu virus tersebut atau tidak.
4.
Gunakan kondom
Jika
anda aktif dalam hubungan seksual, anda dapat meminimalkan perpindahan virus
tersebut dengan menggunakan kondom.
Namun
tetaplah selalu berhati-hati dalam berhubungan seksual.
Demikianlah kami paparkan Kupas Tuntas Segala
Hal Mengenai Kanker Serviks.
Semoga Bermanfaat.
Belum ada tanggapan untuk "Kupas Tuntas Segala Hal Mengenai Kanker Serviks"
Posting Komentar