Cara Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Payudara



Kanker payudara memang dikenal dengan sebagai kanker mematikan, khususnya bagi wanita.

Kanker payudara juga menempati peringkat kedua setelah kanker paru-paru sebagai penyebab kematian terbesar akibat kanker.

Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan yang abnormal atau berlebihan dan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara.

Parahnya lagi, sel-sel abnormal tersebut ternyata bisa menyebar pada bagian-bagian tubuh lain melalui aliran darah.

Inilah yang disebut kanker yang mengalami metastasis sehingga semakin memperparah kondisi yang ada.

Penyebab timbulnya kanker payudara ini belum diketahui pasti.

Kanker payudara bisa mengenai siapa saja baik wanita dan pria.

Namun, kebanyakan kasus yang ditemukan adalah wanita.

Beberapa faktor risiko bisa menjadi penyebab timbulnya kanker payudara seperti riwayat di atas 30 tahun,
adanya riwayat keluarga yang sama,
haid terlalu dini,
stres,
obesitas, atau
pola hidup yang salah.

Gejala yang harus anda waspadai adalah benjolan atau kulit yang menebal pada payudara.

Benjolan dapat menjadi awal pertanda kanker.

Kemunculan benjolan, kulit payudara yang menebal, dan keluarnya cairan dari puting hingga sampai darah.  
Oleh karena itu, deteksi secara dini sangatlah penting untuk mengetahui adanya kanker payudara.
Untuk deteksi dini anda bisa melakukan sendiri di rumah Dengan Waktu yang singkat pula. Deteksi dini dikenal dengan nama SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). 
Anda dapat melakukan pemeriksaan ini secara rutin pada 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi.
Hal ini disebabkan pada waktu itu kepadatan payudara berkurang.
Lakukan secara teratur 103 kali dalam satu bulan.
Deteksi dini SADARI:
1.   Berdiri tegak di depan cermin. Lihatlah bentuk dan permukaan kulit payudara, apakah ada pembengkakan atau perubahan pada puting. Lihatlah pula apakah kedua payudara simetris antara kiri dan kanan.

2.   Letakkan tangan di pinggang dan periksa payudara seperti pada tahap pertama.
3.   Angkat lengan kiri ke bagian atas. Gunakanlah ujung jari tangan kanan, raba dan tekan pada  area payudara, sambil mengamati seluruh bagian payudara kiri hingga pada area ketiak. Tekan payudara dengan gerakan ke atas ke bawah dan rasakan apakah terdapat benjolan. Ulangi gerakan yang serupa pada payudara kanan Anda.
4.   Tetap posisi dengan mengangkat lengan kiri ke bagian atas. Tekan payudara dan raba dengan menggunakan ujung-ujung jari secara lembut. Tekanlah dengan gerakan melingkar. Rasakan apakah terdapat benjolan atau tidak. Jika ada diskripsikan benjolan tersebut dari jumlah, konsistensi, mudah digerakkan atau tidak, atau nyeri atau tidak.
5.   Tekan payudara kearah puting. Cermati apakah ada cairan yang keluar dari puting tersebut. Jika ada segera konsultasikan hal tersebut ke dokter.
6.   Lakukan posisi berbaring,  kemudian letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Tekan payudara secara melingkar hingga kebagian ketiak menggunakan ujung jari-jari. Rasakan apakah terdapat benjolan atau tidak. Lakukan hal ini juga pada payudara satunya.
Jika pada saat anda melakukan pemeriksaan terdapat kelainan atau sesuatu yang tidak normal maka anda dapat segera konsultasi ke dokter.
Selain itu, anda mencegah timbulnya kanker payudara dengan cara berikut ini.
1.           Hindari obesitas
Obesitas (gemuk) dapat menjadi salah satu pencetus timbulnya kanker payudara. Beberapa studi mengungkapkan wanita yang mengalami obesitas memiliki risiko tiga kali lipat terkena kanker payudara dibanding mereka memiliki berat badan yang ideal.
 


2.            Minum teh hijau
Teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang berfungsi dalam menurunkan hormon estrogen. Hormon estrogen berperan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan menghentikan pemberian makanan untuk sel kanker payudara.
 


3.           Olahraga yang cukup
Anda dapat melakukan olahraga secara rutin yang memacu jantung dalam waktu 45-60 menit setiap harinya. Olahraga ringan juga dapat dilakukan 30 menit per harinya. Olahraga secara rutin dan teratur dapat menghindari anda untuk terkena kanker payudara. Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa olahraga mampu menurunkan kadar estrogen yang saling berhubungan dengan timbulnya kanker payudara.
Demikianlah Cara Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Payudara.
Semoga Bermanfaat.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cara Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Payudara"

Posting Komentar