10 Resep Obat Tradisional Alami untuk Melawan Kolesterol


Kita semua tentu sudah tahu bahwa gaya hidup kebanyakan orang zaman sekarang memicu banyak penyakit.  

Kolesterol, diabetes, asam urat, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung pun menjadi ‘primadona’.

Tidak cukup satu. 

Biasanya penyakit-penyakit tersebut diderita bersamaan karena penyakit yang satu akan memicu penyakit yang lainnya. 

Diabetes dapat meningkatkan kadar kolesterol. 

Kadar kolesterol yang diatas normal dapat memicu Hipertensi.

Hipertensi dapat memicu penyakit jantung dan Stroke.

Cobalah Anda mengecek kadar kolesterol secara rutin. 

Jangan menganggap bahwa penyakit kolesterol hanya menyerang orang-orang berbadan gemuk. 

Sering ditemui orang-orang berbadan kurus ternyata menderita kolesterol. 

Apalagi kolesterol tinggi pada tahap awal biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda.

Jika kadar kolesterol Anda melebihi 200 mg/dL, Anda harus waspada.

Lantas bagaimana cara menanganinya jika Anda ternyata menderita penyakit kolesterol atau dalam istilah medisnya disebut hiperkolesterolemia? 

Jangan cemas! 

Berikut kami berikan informasi penting terkait hiperkolesterolemia termasuk cara mengobatinya dengan obat tradisional.

Anda perlu tahu bahwa nilai kadar kolesterol menggambarkan total dari kadar kolesterol dan atau Trigliserida di dalam darah. 

Kolesterol sendiri masih dibagi menjadi 2, 
HDL yang sering disebut kolesterol baik, dan 
LDL, yang sering disebut kolesterol jahat. 

Jika kadar kolesterol Anda diatas normal, berarti Anda memiliki kadar LDL yang diatas normal, kadar HDL yang rendah atau normal, dan kadar trigiserida yang diatas normal atau normal.

Hiperkolesterolemia bisa disebabkan karena faktor keturunan, tetapi penyebab utamanya biasanya adalah kurangnya aktivitas fisik dan diet tnggi lemak jenuh. 

Hiperkolesterolemia bisa dicegah hanya dengan perubahan gaya hidup. 

Tapi jika tidak berhasil, dokter akan merekomendasikan pengobatan.

Kolesterol sendiri sebenarnya bukan senyawa yang jahat. 

Tubuh kita memerlukan kolesterol sebagai elemen esensial penyusun membran sel dan pembentuk hormon steroid serta asam empedu. 

Jika kekurangan kolesterol, beberapa fungsi tubuh akan terganggu bahkan dapat menyebabkan kematian.

Bila Anda ingin menggunakan obat tradisional dalam mengobati hiperkolesterolemia, Anda dapat menggunakan tanaman-tanaman berikut ini.

Tanaman-tanaman obat ini sudah teruji turun-temurun di masyarakat dalam mengurangi kadar kolesterol jahat. 
Obat Tradisional yang Teruji Efektif Mengobati Kolesterol
1.   Kunyit



Kunyit mengandung banyak senyawa seperti minyak atsiri, kurkuminoid (kurkumin, dimetoksi kurkumin, dan bidemetoksi kurkumin), dll. 


Efek penurunan kadar kolesterol jahat terutama dipengaruhi oleh kandungan kurkumin dan dimetoksi kurkumin.

Mekanisme kunyit dalam melawan kadar kolesterol jahat adalah dengan menyusutkan kadar LDL.

Cara menyiapkannya adalah 0,5-1 gram rimpang kunyit kering direbus dalam air mendidih di atas penangas air, tutup, diamkan 5 menit kemudian saring dan encerkan dengan perbandingan 1:10. Minum 2 sampai 3 kali per hari setelah makan.

Bagi penderita batu empedu, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter apabila ingin mengonsumsi ramuan ini.

2.   Daun Salam

Daun salam adalah salah satu bahan alami mengatasi kolesterol. Tanaman ini mengandung polifenol, alkaloid, flavonoid, saponin, dan triterpen. 

Mekanisme daun salam menyusutkan kadar kolesterol jahat adalah dengan menyusutkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL.

Cara menyiapkannya adalah 20 gram daun salam direbus dalam 400 mL air di atas penangas air selama 15 menit, kemudian minum 2 kali sehari masing-masing 200 mL.

3.   Bawang Merah

Bawang merah mengandung aliin, fruktosan, sakarosa, flavonoid, serta steroid saponin.


Mekanisme bawang merah menyusutkan kadar kolesterol jahat adalah dengan menyusutkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL.

Umbi bawang merah segar dapat dikonsumsi langsung dengan dosis 50 gram setiap hari selama 5 bulan.

4.   Daun Seledri

Daun seledri mengandung minyak atsiri, flavonoid (apiin, apigenin, isokuersitrin), kumarin, saponin, tanin, dll.

Daun seledri dapat dikonsumsi dengan cara merebus 1 sendok makan serbuk daun seledri kering dalam 2 gelas air. Dinginkan, saring lalu diminum sekaligus. Atau dapat juga dibuat jus segar denga memblender 200 gram daun segar, lalu minum sekaligus.

Sebaiknya ramuan ini tidak diminum wanita hamil dan penderita infeksi ginjal. Kandungan minyak atsirinya dapat memicu kontraksi rahim dan mengiritasi ginjal. 

5.   Daun Dewa

Daun dewa mengandung flavonoid, tanin galat, saponin, dan steroid/triterpenoid. 

Mekanisme daun dewa menyusutkan kadar kolesterol jahat adalah dengan menyusutkan kadar kolesterol total dan trigiserida serta meningkatkan kadar HDL.

Daun dewa dapat dikonsumsi dengan cara menyeduh 5 helai daun dewa segar dengan 110 mL air. Minum sekaligus sekali sehari.


6.   Daun Murbei

Daun murbei mengandung karoten, asam suksinat, adenin, kolin, amilase, ergosterol, asam pipekalat, kuersetin, dan mulberrosida A. 


Efek penurunan kadar kolesterol jahatnya terutama dipengaruhi oleh kandungan kuersetin.

Daun murbei dapat dikonsumsi dengan cara merebus 30 gram daun murbei segar dalam 2 gelas air selama 15 menit, setelah dingin diperas dan disaring, diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.

Daun murbei juga dapat dikeringkan dan diserbuk kemudian dimasukkan ke dalam kapsul (500 mg/kapsul). Minum 3 kali sehari 2 kapsul.

7.   Akar Kelembak

 Komponen utama akar kelembak adalah turunan hidroksiantrasena, termasuk emodin, phycione, aloe-emodin dan glikosida krisofanol. 

Akar kelembak berfungsi sebagai serat diet yang menghambat enzim skualen epoksidase yang mengkatalisis proses pembentukan kolesterol.

Cara menyiapkannya adalah 1,65 gram akar kelembak direbus dalam 150 mL air selama 10-15 menit, saring, diminum malam hari sebelum tidur.

PERHATIAN!!! Wanita hamil dan menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi ramuan ini karena dapat memicu kontraksi rahim dan menyebabkan kerusakan genetik. Penggunaan jangka lama dapat menganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan menyebabkan air seni menjadi kuning atau merah kecokelatan. Konsumsi melebihi dosis yang dianjurkan juga dapat menyebabkan diare.

      8.   Bawang Sabrang

Bawang sabrang mengandung banyak senyawa seperti eleutherin, eleuthosida B, eleutherol, eleuthinon A, dan lain-lain. 

Mekanisme bawang sabrang menyusutkan kadar kolesterol jahat adalah dengan menyusutkan kadar LDL.

Cara menyiapkannya adalah cuci ± 50 gram bawang sabrang, parut, kemudian peras dan saring. Hasil saringan ditambah setengah gelas air matang panas. Minum seperempat gelas, pagi dan sore.

Bawang sabrang juga dapat dikonsumsi langsung 7-10 siung 3 kali sehari. Untuk mengurangi baunya, Anda dapat memakannya bersama pisang.

PERHATIAN!!! Sebaiknya wanita hamil, penderita diare dan tekanan drah rendah tidak mengonsumsi ramuan di atas. Bawang sabrang memiliki efek merangsang buang air besar dan buang air kecil, sehingga dapat menyebabkan diare bertambah parah, memicu dehidrasi, dan menyebabkan tekanan drah menurun.

9.   Daun Peppermint


Jika kurang suka mengonsumsi bawang sabrang, Anda dapat mengonsumsi daun peppermint atau sering disebut daun pokok (Melayu), daun bijanggut atau bujanggut (Sunda), dan daun janggot (Jawa). 

Kandungan utama daun peppermint adalah mentol; monoterpen, flavonoid, asam fenolat, dan triterpen. 

Mekanisme daun peppermint menyusutkan kadar kolesterol jahat adalah dengan menyusutkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL.

Dosis daun peppermint adalah 1-3 gram, 3 kali sehari. Anda dapat merebus 1,5-3 gram daun peppermint kering dalam 150 mL air panas, saring dan minum 3 kali sehari sebelum makan.

Jika Anda memiliki radang pada saluran pencernaan dan saluran kemih atau gangguan fungsi hati, sebaiknya hindari mengonsumsi daun peppermint. Begitu juga bagi wanita hamil dan menyusui tanpa sepengetahuan medis.

10.      Biji Kelabet

Tanaman obat lain yang dapat digunakan dalam menyusutkan kadar kolesterol jahat adalah mengonsumsi biji kelabet. 

Biji kelabet mengandung steroid saponin, sterol, flavonoid, dan minyak atsiri. 

Mekanisme biji kelabet menyusutkan kadar kolesterol jahat adalah dengan menyusutkan kolesterol total dan triglserida.

Dosis biji kelabet adalah 6 gram biji atau setara dengan merendam 0,5 gram serbuk halus biji dalam 150 mL air dingin selama 3 jam.

PERHATIAN!!! Sebaiknya wanita hamil tidak mengonsumsi biji kelabet karena dapat memicu kontraksi rahim. Meskipun begitu, biji kelabet dapat membantu meningkatkan produksi ASI pada wanita menyusui.

Konsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan nyeri perut ringan. Apabila muncul tanda alergi seperti sesak napas, rhinitis, pingsan, atau pembengkakan pada wajah, sebaiknya konsumsi dihentikan.

Selain pengobatan di atas, Anda juga dianjurkan agar melakukan hal-hal berikut demi mengoptimalkan pengobatan.

1.   Berhenti merokok.

2.   Batasi asupan lemak harian. Agar lebih jelasnya, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

3.   Hindari makanan yang banyak mengandung gula.

4.   Gunakan minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh tnggi seperti minyak kanola atau minyak zaitun ketika memasak. Banyak konsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 seperti ikan salmon, tahu, tempe, dan susu kedelai guna menyusutkan kadar LDL.

5.   Makan banyak buah dan sayur.

6.   Batasi konsumsi garam sebanyak 6 gram/hari.

7.   Hindari konsumsi minuman beralkohol.

8.   Olah raga rutin terutama aerobik.

9.   Pertahankan berat badan normal.

10.      Cek kadar kolesterol secara rutin.

Kunci pengobatan hiperkolesterolemia yang paling mujarab adalah gaya hidup yang sehat. 

Oleh karena itu, mari biasakan hidup sehat dari sekarang. 

Jika setelah pengobatan, gejala tidak segera membaik, segeralah konsultasi ke dokter. 

Semoga Resep Obat Tradisional yang kami berikan dapat memberikan manfaat dan salam sehat!

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "10 Resep Obat Tradisional Alami untuk Melawan Kolesterol"

Posting Komentar