Obat Herbal Ampuh Mengatasi Epilepsi


Apakah Anda, saudara, atau kenalan Anda ada yang menderita ayan (Epilepsi)? Masih banyak masyarakat yang menganggap penyakit ini sebagai sesuatu yang tabu. Ayan dianggap sebagai efek dari guna-guna atau karena kesurupan.

Padahal ayan atau epilepsi terjadi ketika terdapat gangguan pada komunikasi sel-sel saraf di otak (neuron). Neuron saling berkomunikasi menggunakan impuls listrik. Jika terdapat gangguan, tubuh dapat mengalami kejang-kejang tak terkendali.

Gangguan ini bisa disebabkan karena kerusakan pada otak (stroke, tumor otak, cedera kepala berat) atau bisa juga karena faktor genetik. Ada juga yang tidak diketahui penyebabnya sama sekali.

Tingkat keparahan kejang ini berbeda tiap orang. Ada yang hanya mengalami perasaan aneh tanpa kehilangan kesadaran atau kondisi seperti orang kesurupan selama beberapa detik atau menit. Ada yang kehilangan kesadaran dan kejang-kejang tak terkendali.

Seseorang baru bisa didiagnosis menderita epilepsi bila sudah mengalami kejang lebih dari sekali. Ini karena banyak orang yang pernah mengalami kejang sekali dalam hidupnya dan belum tentu karena epilepsi.

Kejang seperti ini bisa terjadi karena pengaruh penyakit seperti diabetes, kondisi jantung dan psikologis. Kejang epilepsi adalah kejang yang terjadi tiba-tiba, dalam waktu pendek, yang mengubah kesadaran, perilaku, atau perasaan seseorang.

Diagnosis epilepsi dilakukan dengan melakukan EEG (electroencephalogram) atau MRI (magnetic resonance imaging). Hasil EEG atau MRI akan menunjukkan ada atau tidak bagian otak yang rusak atau keberadaan tumor otak.

Epilepsi dapat menyerang di semua umur, meski umumnya mulai terjadi pada usia anak-anak. Saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan epilepsi secara total. Obat-obat epilepsi hanya bermanfaat untuk mencegah terjadinya kejang. Dengan begitu penderita dapat menjalani aktivitas sehari-hari secara normal.

Kondisi kejang ini harus segera ditangani karena mungkin saja terjadi situasi yang membahayakan nyawa penderita. Misal jatuh dari ketinggian, tenggelam, kecelakaan, atau cedera.

Penderita juga bisa diberi opsi untuk menghilangkan bagian otak yang menyebabkan kejang jika kondisi memungkinkan. Misal hanya sebagian kecil bagian otak yang rusak atau apabila bagian otak yang menghilangkan tidak menyebabkan penderita kehilangan fungsi otak yang signifikan.

Selain pengobatan, penderita epilepsi juga perlu melakukan gaya hidup sehat, seperti olah raga teratur, istirahat yang cukup, berhenti minum minuman beralkohol, dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Meskipun jarang terjadi, Anda perlu waspada bila penderita epilepsi mengalami kejang lebih dari 30 menit atau mengalami rangkaian kejang pendek tapi kehilangan kesadaran di antara kejang itu. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak, bahkan kematian. Bila hal ini terjadi, segera hubungi ambulans agar penderita bisa segera mendapat perawatan.

Penyebab Epilepsi

Berdasarkan penyebabnya, epilepsi dapat dibagi menjadi 2.
1.   Epilepsi idiopatik atau primer: penyebab tidak dapat diketahui. Hal ini bisa disebabkan karena peralatan medis yang ada belum mampu untuk mendeteksi kerusakan di otak atau bisa juga karena adanya perubahan genetik.
2.   Epilepsi simptomatis atau sekunder: penyebab diketahui, seperti:
a.   Penyakit serebrovaskuler (penyakit pada pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak) seperti stroke atau pendarahan otak
b.   Tumor otak
c.   Cedera kepala berat
d.   Penyalahgunaan obat-obatan
e.   Konsumsi minuman beralkohol
f.     Infeksi pada otak, misal meningitis
g.   Kondisi yang terjadi saat lahir, misal terlilit plasenta yang menyebabkan bayi kekurangan oksigen
h.   Sebagian otak tidak berkembang dengan baik

Meskipun sebagian masalah di atas dapat menyebabkan epilepsi saat anak-anak, epilepsi simptomatik lebih umum terjadi pada lansia.

Pemicu Kejang
Meskipun sebagian besar orang dapat mengalami kejang tanpa pemicu, hal-hal ini dapat menjadi pemicu kejang.
1.   Stres
2.   Kurang tidur
3.   Konsumsi minuman beralkohol
4.   Obat tertentu dan ilegal
5.   Menstruasi
6.   Cahaya (hanya mempengaruhi sekitar 5% penderita epilepsi dan dikenal dengan nama epilepsi sensitif cahaya)

Tidak semua penderita epilepsi perlu mengonsumsi obat antiepilepsi. Kadang-kadang, penderita epilepsi hanya perlu menghindari hal yang memicu kejang. Walaupun ada juga yang perlu mengonsumsi obat-obatan seumur hidup. Bagi penderita epilepsi yang mulai mengalami kejang saat masih anak-anak, biasanya frekuensi kejang akan menurun seiring dengan pertambahan usia.

Anda dapat membuat jurnal mengenai kejang yang dialami untuk melihat hal apa yang dapat memicu kejang. Dengan begitu, penderita dapat menghindari hal-hal yang membuatnya kejang.

Pegagan: Obat Herbal untuk Epilepsi

Tanaman kecil ini ternyata teruji secara ilmiah dapat mengatasi kejang. Kandungan glikosida saponin, brahmosida, dan brahminosida dalam pegagan memiliki efek sedasi (penenang) sehingga dapat membantu mengatasi kejang.

Bahkan pegagan dilaporkan dapat membantu meningkatkan efek dari obat antiepilepsi. Jika Anda ingin mengonsumsinya bersama dengan obat epilepsi, jangan lupa untuk mengkomunikasikannya dengan dokter Anda supaya dokter dapat menyesuaikan dosis obat untuk Anda.

Cara menyiapkannya sangat mudah. Anda cukup menyeduh 0,6 gram herba (bagian di atas tanah) pegagan dengan secangkir air panas, kemudian minum 3 kali sehari.

Sebaiknya pegagan tidak digunakan untuk mengobati epilepsi pada wanita hamil dan anak-anak. Hindari juga penggunaan berlebihan pada wanita menyusui. Bila terjadi kasus alergi, misal ruam kemerahan atau sesak napas, sebaiknya konsumsi dihentikan.

Selain itu, penderita diabetes dan hiperlipidemia perlu berhati-hati bila ingin mengonsumsi pegagan. Pegagan dilaporkan dapat meningkatkan kadar gula dan lemak darah. Pegagan juga dapat menurunkan efek obat diabetes dan hiperlipidemia.

Selain itu, orang yang mengonsumsi obat yang mengandung aspirin (anti penggumpalan darah), efedrin, teofilin, atropin, dan kodein juga berhati-hati dalam mengonsumsi pegagan.

Semoga bermanfaat!

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Obat Herbal Ampuh Mengatasi Epilepsi"

Posting Komentar